Estimasi biaya proyek dalam suatu proyek diperlukan mulai dari tahap awal konsepsi dan studi kelayakan hingga tahap akhir proyek selesai. Di mana dalam penyusunannya, estimasi dilakukan sejak adanya data proyek yang sangat terbatas hingga diperoleh gambar serta spesifikasi yang lengkap dari proyek tersebut. Jadi estimasi dilakukan mulai dari perkiraan yang kurang terperinci dan baru kemudian pada perkiraan yang lebih akurat, dengan kategori - kategori sebagai berikut : perkiraan pendahuluan, perkiraan konseptual dan yang terakhir yaitu perkiraan detail. Penyususan estimasi biaya proyek sendiri memerlukan ketelitian dan kecermatan estimator dalam perhitungan, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi pekerjaan dan cuaca, inflasi dan ekskalasi, serta resiko-resiko lain yang mungkin akan terjadi. Dalam penelitian masalah dikaji estimasi biaya sepanjang siklus proyek dari tahap estimasi pendahuluan hingga diperoleh estimasi detail akhir yang sering disebut pula sebagai estimasi definitif pada suatu rumah tinggal di kompleks perumahan Pondok Mas Indah No. 41 Cimahi - Bandung. Dari hasil analisis pada studi kasus diperoleh hasil dari perhitungan estimasi pendahuluan sebesar Rp 403.622.500,- ; estimasi konseptual sebesar Rp 389.552.451,- dan estimasi detail sebesar Rp 378.235.522,-. Sedangkan untuk persentase selisih antara estimasi pendahuluan terhadap estimasi detail diperoleh sebesar 6,712 % dan untuk estimasi konseptual terhadap estimasi detail diperoleh sebesar 2,992%. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin detail estimasi yang dilakukan akan menghasilkan estimasi biaya yang semakin akurat dan tajam. Keywords: Handle:File-19684 Author:VIVI NATALIA contributor:DANU TIRTA GUNAWAN, Ir., M.Sc.
Jumat, 11 Maret 2011
STUDI ESTIMASI BIAYA SEPANJANG SIKLUS PROYEK
Diposting oleh Irika Widiasanti di 08.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar