Jumat, 11 Maret 2011

STUDI KELAYAKAN BANGUNAN PARKIR BERTINGKAT UNTUK KAMPUS DI DALAM KOTA

Kebutuhan parkir untuk kampus semakin dirasa perlu. Salah satu indikasinya adalah banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalu-lintas. Penyelesaiannya adalah dengan memperluas lahan parkir secara vertikal atau dengan membangun suatu bangunan parkir. Tentunya harus dilakukan studi kelayakan agar bisa mencapai hasil yang optimal dan dapat mengembalikan modal. Besarnya tarif minimum yang harus dikenakan dicari dengan menggunakan cara PayBack Period dengan waktu pengembaliannya telah ditentukan dahulu. Perancangan bangunan parkir memerlukan data-data kebutuhan yang ada sekarang, peraturan masalah parkir, rancangan lahan parkir, analisis ekonomi dan kondisi sosial. Dalam penelitian masalah dikaji alternatif jumlah kemungkinan ketersediaan lahan serta jenis bangunan yang terbuat dari beton dan baja agar mengetahui bagaimana pilihan yang paling menguntungkan. Dari hasil analisis yang didapat, ternyata dari segi kelayakan ekonomi dan keuangan tidak layak. Untuk waktu pengembalian 30 tahun, tarif minimum yang harus dikenakan adalah Rp 11.570,00 jika dibangun memakai konstruksi beton dan Rp 12.992,00 jika dibangun memakai konstruksi baja dengan Payback Period 30 tahun. Sedangkan tarif disekitar kampus adalah Rp 2.500,00. Bila pembangunan bangunan parkir dilihat sebagai pelayanan bagi masyarakat atau fasilitas bagi mahasiswa dengan tarifnya disamakan dengan tarif disekitar kampus UNPAR, nilai BCR-nya lebih dari satu setelah 14 tahun.


 

Keywords:

Handle:File-15552

Author:WENDRA VALENTINO

contributor:DANU TIRTA GUNAWAN, Ir., M.Sc.

Appears In: 1998 - 2

http://library.unpar.ac.id/dscgi/ds.py/ViewProps/File-15552

0 komentar:

Pengikut