Jumat, 18 Februari 2011

Studi Kuat Tekan Antara Beton Yang Menggunakan Kerikil Jagung Dengan Beton Yang Menggunakan Split

ABSTRAK

RESTI INDAH MAULIA. Studi Kuat Tekan Antara Beton Yang Menggunakan Kerikil Jagung Dengan Beton Yang Menggunakan Split. Skripsi. Jakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, Januari 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan beton diantara beton yang menggunakan kerikil jagung dengan beton yang menggunakan split pada mutu beton 20 Mpa.

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Penelitian Bahan Dinas Perindustrian DKI Jakarta, jalan Jendral Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Timur pada bulan September-Desember 2009 dengan menggunakan metode eksperimen sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Populasi terjangkau adalah keseluruhan benda uji beton silinder ukuran 15 x 30 cm sebanyak 40 buah. Sampel yang digunakan dari kedua perlakuan benda uji beton yang terpilih masing-masing sebanyak 20 buah.

Berdasarkan hasil uji kuat tekan beton, didapat nilai rata-rata kuat tekan tertinggi dari beton yang menggunakan split adalah beton 236,06 Kg/cm2 ( 24,09 Mpa). Sedangkan hasil nilai rata-rata beton yang menggunakan kerikil jagung adalah 207.99 Kg/cm2 (21,23 Mpa). Setelah diperoleh data hasil penelitian, dilakukan pengujian normalitas dikedua perlakuan beton tersebut dengan menggunakan uji Liliefors. Hasil pengujian normalitas untuk beton yang menggunakan kerikil jagung diperoleh LHitung (0.1335)
LTabel (0.231), sedangkan hasil pengujian normalitas untuk beton yang menggunakan split diperoleh LHitung (0.1513)LTabel ( 0.231). Dengan demikian kedua data berdistribusi normal.

Pengujian Homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan dua varians Dari hasil perhitungan didapat nilai Fhitung(2,67)
Ftabel(3,03) maka kedua kelompok mempunyai varians yang homogen. Begitu pula dengan pengujian Hipotesis yang menggunakan analisis uji-t satu pihak dengan taraf signifikansi () = 0,99. Hasil pengujian didapat thitung(ttabel (2.42), maka hipotesis awal tidak dapat diuji.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
baik secara pengujian maupun perhitungan statistik ternyata, nilai rata-rata kuat tekan beton yang menggunakan split menunjukkan hasil lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kuat tekan beton yang menggunakan kerikil jagung dan dari 2 perlakuan beton tersebut masing-masing memenuhi syarat nilai rata-rata kuat tekan beton rencana fc 20 Mpa.


 

ABSTRACT


RESTI INDAH MAULIA. Studies Press Between Concrete Strength Using Gravel The Corn In The Concrete Using Split.
Scripsi. Jakarta: Department of Civil Engineering Education Faculty of Engineering University of Jakarta, January 2010


This study aims to determine the value of a strong comparison between the press and concrete gravel concrete using concrete corn by using a split on the quality of the concrete 20 Mpa.
The study was conducted at Central Research Laboratory Materials Industry of Jakarta, the way General Suprapto Cempaka Putih, East Jakarta in September-December 2009 by using the experimental method in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). Population is the entire object affordable concrete test cylinder size 15 x 30 cm by 40 units.
Samples used from the second treatment of concrete test items were selected respectively as many as 20 pieces.
Based on test results strongly press the concrete, obtained an average value of a strong press and the highest of the concrete using a concrete split 236.06 kg/cm2 (24.09 Mpa). While the average value of concrete using stones the corn is 207.99 kg/cm2 (21.23 Mpa). Having obtained research data, testing for normality in both the treatment of concrete using Liliefors test. Normality test results for concrete obtained using corn LHitung gravel (0.1335) <LTabel (0231), while the normality test results for concrete obtained using the split LHitung (0.1513) <LTabel (0231).
Homogeneity test carried out by using the test the equality of two variances from the calculation results obtained Fhitung value (2.67) <Ftabel (3.03) then the two groups have homogeneous variances. Similarly, hypothesis testing using t-test analysis of one party with a significance level (α) = 0.99.
Test results obtained thitung (6.92)> ttabel (2:42), then the initial hypothesis can not be tested.
Thus it can be concluded that both test and statistical calculations were, the average value of a strong press and concrete using split show results higher than the average value of a strong press and concrete that uses corn and gravel from the concrete treatment 2 each eligible The average value of a strong press and concrete plans fc 20 Mpa.

0 komentar:

Pengikut