Kebutuhan akan gedung bertingkat tinggi dengan dilengkapi konstruksi basement sangat meningkat, terutama dikota besar dimana lahan untuk pembangunan sangat terbatas. Hal ini menuntut pihak perencana dan pelaksana konstruksi untuk melakukan inovasi dalam metode pelaksanaan konstruksi. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dari Metode konstruksi Up/down yang merupakan suatu inovasi dalam dunia konstruksi yang dapat memberikan keuntungan dalam segi waktu pelaksanaan. Metode Up/down memiliki prosedur atau tahapan pelaksanaan yang berbeda dengan metode konvensional. Khususnya pada pelaksanaan konstruksi substruktur atau basement. Mulai dari pelaksanaan dinding basement, pondasi dan kolom basement hingga pelaksanaan pelat lantai basement, juga pemakaian water proofing dan water stop, serta anchor yang merupakan suatu tahapan yang berkesinambungan dalam metode konstruksi Up/down. Untuk studi kasus ini , terdapat perbedaan pada tahapan pelaksanaan yaitu pelaksanaan dinding penahan tanah yang dilaksanakan perlevel basement. Aspek-aspek geoteknik merupakan hal yang sangat penting dalam metode ini. Hal ini meliputi parameter-perameter tanah yang dasar dan kondisi muka air tanah. Selain itu yang harus diperhatikan juga adalah aspek lingkungannya. Sehingga dapat direncanakan desain yang dapat meminimalkan kesulitan dalam pelaksanaan konstruksi. Keywords: Handle:File-15487 Author:DENNY YOHANES SIMAMORA contributor:CAROLINE SUTANDI, Ir.,MSIE.
Jumat, 11 Maret 2011
TATALAKSANA METODE KONSTRUKSI UPWARD DOWNWARD PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DENGAN STUDI KASUS BANDUNG ELECTRONIC CENTER (BEC)
Diposting oleh Irika Widiasanti di 09.32
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar