Minggu, 08 Mei 2011

Metode Nilai Hasil (Earned Value)

Pendahuluan

Di dalam ilmu Manajemen Proyek terdapat istilah Earned Value Method (Metode Nilai Hasil). Bahkan di dalam ilmu Manajemen secara umum yang diperuntukkan perusahaan, ada yang disebut EVA atau Earned Value Analysis. Apakah itu Earned Value Method dalam ilmu Manajemen Proyek tersebut?

Pengertian atau definisi Earned Value dalam Manajemen Proyek diantaranya adalah:

1. Project Management Course.com mendefinisikan Earned Value sebagai berikut, "A method which measures project performance by comparing work completed against work planned (at a given date in the project schedule)."

2. Jurnal Civil Engineering Vol 5 No. 2 Tahun 2003 Universitas Kristen Petra Surabaya mendefinisikan Konsep hasil Nilai adalah suatu metode yang mengintegrasikan hubungan antara biaya dan waktu serta memberikan gambaran tentng kondisi kelangsungan proyek.

3. Suketu Nagrecha mendefinisikan Earned Value pada artikelnya An Introduction to Earned Value Analysis yaitu "Earned Value is a program management technique that uses "work in progress" to indicate what will happen to work in the future."

Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) merupakan suatu metode yang digunakan pada teknik pengendalian proyek. Beberapa teknik pengendalian proyek selain Earned Value antara lain adalah Kurva S (S-Curve), Identifikasi Varian, Analisa Kecenderungan dan Rekayasa Nilai (Value Engineering). Penggunaan metode-metode tersebut tergantung dari seberapa jauh atau tingkat kedalaman informasi yang diinginkan.

Earned Value Method

Di dalam setiap proyek dipastikan mempunyai anggaran dan waktu dan biasanya anggaran dan waktu itu terbatas. Ketika terdapat varian pada penggunaan anggaran dan waktu, maka akan menjadi pertanyaan bagi semua pihak apakah dana yang terbatas dan waktu yang tersisa akan mencukupi dan dapat membuat pelaksanaan proyek tepat sesuai rencana?

Metode Identifikasi Varian merupakan teknik pengendalian proyek berdasarkan varian biaya, sedangkan Kurva S berdasarkan varian jadwal proyek. Sehingga 2 (dua) metode ini tidak dapat menjawab pertanyaan di atas, karena dasar varian biaya dan waktu dipisahkan.

Metode Nilai Hasil atau sering disebut juga Konsep Nilai Hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed). Earned Value menghitung nilai pekerjaan yang telah diselesaikan.

Metode Earned Value mengkombinasikan biaya, jadwal dan prestasi pekerjaan. Earned Value mengukur besarnya pekerjaan yang telah diselesaikan pada suatu waktu dan menilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan tersebut. Metode ini dapat mengungkapkan apakah kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek senilai dengan pemakaian bagian anggarannya. Dengan analisi konsep Earned Value dapat diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.

Formula Earned Value adalah sebagai berikut:

NILAI HASIL = % PENYELESAIAN X ANGGARAN

Metode Earned Value ini dapat digunakan untuk membuat perkiraan keadaan proyek di masa mendatang dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

· Dapatkah proyek diselesaikan dengan anggaran yang tersisa?

· Berapa besar biaya untuk menyelesaikan proyek?

· Berapa besar perkiraan keterlambatan pada akhir proyek?

Analisa dalam metode ini menggunakan 3 (tiga) indikator, yaitu:

1. ACWP (Actual Cost of Work Performance), yaitu jumlah anggaran yang sesungguhnya terpakai untuk kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu

2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance), yaitu jumlah anggaran yang senilai untuk kegiatan yang telah terlaksana

3. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled), yaitu anggaran yang direncanakan untuk kegiatan yang dilaksanakan

Analisis Varians Biaya dan Jadwal

Berdasarkan indikator-indikator di atas diperoleh besaran varians atau penyimpangan biaya dan jadwal yang dapat memberikan informasi kinerja pengelolaan biaya dan jadwal. Variansi biaya dan jadwal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Varians Jadwal (Schedule Varians = SV)

Varians jadwal adalah pengurangan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang sudah dilaksanakan (BCWP) terhadap biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan (Budgeted Cost of Work Scheduled).

SV = BCWP – BCWS

· SV = 0 : proyek tepat waktu

· SV > 0 : proyek lebih cepat

· SV < 0 : proyek terlambat

B. Varians Biaya (Cost Varians = CV)

Varians biaya adalah selisih antara biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan (Budgeted Cost of Work Performed) dengan biaya aktual dari pekerjaan yang sudah dikerjakan (Actual Cost of Work Performed).

CV = BCWP – ACWP

· CV = 0 : biaya sesuai dengan anggaran rencana

· CV > 0 : biaya lebih kecil/hemat

· CV < 0 : biaya lebih besar/boros

C. Indeks Kinerja/Prestasi Jadwal dan Biaya

Varians jadwal dan biaya di atas belum menggambarkan kondisi penyimpangan relatif terhadap satuan unit anggaran atau biayanya. Oleh karena itu terdapat suatu index yang dapat mengukur prestasi baik jadwal dan biaya atau untuk mengetahui seberapa besar efisiensi penggunaan sumberdaya oleh proyek, digunakan besaran berupa indeks produktivitas atau indeks kinerja sebagai berikut:

Indeks Kinerja Jadual: SPI = BCWP/BCWS

· SPI = 1 : proyek tepat waktu

· SPI > 1 : proyek lebih cepat

· SPI < 1 : proyek terlambat

Indeks Kinerja Biaya: CPI = BCWP/ACWP

· CPI = 1 : biaya sesuai dengan anggaran rencana

· CPI > 1 : biaya lebih kecil/hemat

· CPI < 1 : biaya lebih besar/boros

SPI dan CPI dihitung di setiap item pekerjaan dan tingkat di atasnya. Pada tingkat yang lebih tinggi, perhitungnan SPI dan CPI dilakukan dengan penjumlahan parameter-parameter yang ada di bawahnya.

Proyeksi Jadwal dan Biaya untuk Penyelesaian Proyek

Berdasarkan hasil analisis atas indikator-indikator tersebut di atas pada saat pelaporan maka akan dapat diperkirakan besar biaya pada akhir proyek, yaitu dengan menghitung sebagai berikut:

1. Anggaran yang tersisa = Biaya total yang dianggarkan – Biaya yang sudah terpakai

atau

Anggaran tersisa = BAC – BCWP

BAC = Budgeted At Cost biaya yang dianggarkan pada saat proyek selesai

BCWP = biaya yang dianggarkan pada saat proyek ditargetkan selesai

2. Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa ( Estimate Total Cost = ETC)

atau

ETC = Anggaran tersisa /CPI

3. Perkiraan total biaya proyek ( Estimate Cost at Completion = EAC) = biaya yang sudah dipakai + perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa

atau

EAC = ACWP + ETC


 

Sumber : http://posmaria.wordpress.com/2011/03/17/metode-nilai-hasil-earned-value/ (diunduh tgl.8 mei pkl.20.40 Wib)


 

Nama : Jeffrey Immanuel

No.Reg : 5415 08 0350

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum
Maaf Bu mau tanya, apakah nilai acwp bisa didapat tanpa dari laporan harian? Terimakasih sebelumnya.

Pengikut