Minggu, 08 Mei 2011

PANDANGAN MANAJEMEN SECARA UMUM

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

ASAL MULA ATAU SEJARAH ILMU MANAJEMEN

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase:
• pemikiran awal
• era manajemen sains
• era manusia sosial
• era moderen

PEMIKIRAN AWAL

Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor)
Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.


ERA MANAJEMEN SAINS

Pada Era ini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.


 


 

ERA MANUSIA SOCIAL

Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu. Kontribusi lainnya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933). Chester Barnard (1886–1961).


ERA MODERN

Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904). Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material, produktivitas meningkat, market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga, profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis,jumlah pekerjaan meningkat. Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas.

PENGERTIAN MANAJEMEN

Menurut beberapa ahli, manajemen dapat di artikan sebagai berikut:

  1. Koonentz & Donnel (Principal of Management) berpendapat bahwa :

    Manajemen menghubungkan pencapaian sesuatu melalui atau dengan orang-orang lain. Dalam hal ini arti manajemen dititikberatkan pada usaha pemanfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan. Agar tujuan dapat tercapai, maka orang-orang tersebut harus mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas (jib description).

  2. Peterson & Plowman (Business Organization and Management)

    Mengemukan bahwa, manajemen dapat diberi definisi sebagai suatu teknik/cara dalam arti, dengan teknik/cara tersebut, maksud dan tujuan dari sekelompok manusia tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasikan dan dilaksanakan. Manajemen dalam pengertian ini menekankan kepada teknik/cara tertentu dalam rangka usaha pencapaian sesuatu tujuan.

  3. John F. Mee (Department of Management)

    Membuat definisi yang lebih luas mengenai manajemen, mengemukakan manajemen ialah suatu seni keahlian untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha minimal dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan baik bagi pimpinan maupun para pekerja, serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Pengertian manajemen dalam definisi ini telah dimasukkan tinjauan dari segi ekonomis, dalam rangka memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

  4. Kimball & Kimball Jr. (Principles of Industrial Organization)

    Bahwa manajemen mencakup semua tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembentukan perusahaan termasuk pembiayaan dan penetapan pokok-pokok kebijaksanaan, perlengkapan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka umum dari organisasi serta pemilihan pejabat ters/inti. Manajemen dalam pengertian ini dihubungkan dengan proses pembentukan sebuah perusahaan/industri secara menyeluruh.

  5. Terry (Principles of Management)

    Berpendapat bahwa manajemen ialah suatu proses yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling) yang memanfaatkan ilmu pengetahuan (science) dan seni (art), untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan. Dalam definisi ini, arti manajemen mencakup urutan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

  6. Stoner (Management)

    Berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agara mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

  7. Follet

    Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

  8. Siregar dkk. (Manajemen)

    Berpendapat bahwa manajemen adalah proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

  9. Fayol

    Berpendapat bahwa manajemen adalah fungsi-fungsi untuk menerncanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan.

  10. Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
     Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: "Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources". Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
  11. Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai "One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)". Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
  12. Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.
  13. Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: "the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization." Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
  14. Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.

Pengertian Manajemen dapat dilihat dari beberapa sudut pandang (referensi), diantaranya:

  • Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management as a science)
    dan sebagai seni (art) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.


     

    Menurut para ahli:

    • Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul the function the executive. Bahwa manajemen yaitu suatu seni dan ilmu.

    • Marry parker follet menyatakan bahwa manejemen sebagai suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

    Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang sistematis, telah dikumpulkan dan diterima secara umum, dengan suatu subyek atau obyek tertentu. Manajemen ilmiah adalah suatu kumpulan pengetahuan yang sistematis, dikumpulkan dan diterima menurut pengertian-pengertian universal mengenai manajemen.

    Seni adalah suatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan. Ilmu mengajarkan orang suatu pengetahuan sedangkan seni mendorong orang untuk melaksanakannya. Seni manajemen meliputi kemampuan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian yang terpisah-pisah dan berbeda-beda, dan mempunyai kemampuan menciptakan suatu gambaran tertentu, juga mempunyai kemampuan untuk memadukan suatu visi tertentu dengan keterampilan (skill).

    Perbedaan antara ilmu dan seni adalah sebagai berikut:

ILMU

SENI

  1. Berkembang secara teoritis;
  2. Membuktikan;
  3. Meramalkan;
  4. Memberi definisi;
  5. Memberikan kepastian atau ukuran
  1. Berkembang secara praktis;
  2. Merasa;
  3. Menerka;
  4. Menguraikan atau mengajarkan;
  5. Member pendapat

Dari kedua pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu mengajarkan kita tentang sesuatu sedangkan seni mengajarkan kita bagaimana sesuatu hal dapat dilakukan.

  • Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling terkait dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.

    Manajemen sebagai proses, melihat dari bagaimana cara orang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.pengertian manejemen sebagai suatu proses dapat di lihat dari pengertian menurut :

  1. encyclopedia of the social science yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu di laksanakan dan di awasi.
  2. Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang di lakukan individu untuk mencapai tujuan.
  3. Georgy R Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu dengan melakukan kegiatan orang lain.
  • Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah.
  • Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession)
    adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain di bidang kedokteran, bidang teknik, bidang hukum, dan sebagainya.
  • Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
    adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.


    Kesimpulan
    Manajemen adalah suatu korektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama . kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen. Sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalan aktivitas manajemen di sebut manajer. Lebih sederhana lagi, manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui peruses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.

    Manajemen di perlukan di segala bidang bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, di mana orang-orang saling bekerja sama untuk untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Manajemen di butuhkan dan di perlukan untuk semua tipe kegiatan yang di organisir dan dalam semua bentuk kegiatan organisasi, di mana ada orang yang saling bekerja sama di dalam mencapai suatu tujuan, di situlah manajemen diperlukan dan dibutuhkan. Macam bentuk dari organisasi sebenarnya sama dalam menjalankan manajemennya ( dalam hal ini fungsi manajemen ) karena fungsi manajemen sifatnya adalah universal.sama baiknya untuk perusaha kecil, besar maupun multinasional dan lain sebagainya.
    Ada tiga hal penting mengapa manajemen sangat di perlukan :
    • Tujuan yang hendak di capai baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi
    • Mengembangkan antara tujuan yang berbeda dan saling bertentangan. Seperti kepentingan organisasi, perbankan, pelanggan, konsumen, serikat pekerjaan, asosiasi dagang . masyarakat dan pemerintah.
    • Mencapai efensiansi dan efektifitas dalam pencapaian tujuan.

Sumber :

http://imammagribi.wordpress.com/2010/09/24/pandangan-manajemen-secara-umum/

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=6&ved=0CDoQFjAF&url=http%3A%2F%2Fwww.kmpk.ugm.ac.id%2Fdata%2FSPMKK%2F4b-MANAJEMEN%2520YANKES%2520na2%28arrmrt%252703%29.doc&rct=j&q=manajemen%20secara%20umum%20dapat%20dilihat%20dari%20beberapa%20sudut%20pandang&ei=27_ETYDSMoPTrQekrsSxBA&usg=AFQjCNE6WOcjD4JpF0_uGIE0wmSyqTmTDw&sig2=5UkcLr3H9rX7ySrdGpyYrg&cad=rja

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/SITI_NURAISYIAH/Manajemen_Proyek.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_umum/Bab_1.pdf

Sudirman, dedi. 1999. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung. CV. Armico

CLAUDIA FITRIANA

5415 08 2381

Pengikut